Sinar Matahari Buatan Untuk Hidroponik di Ruangan | Infonesiah
Sinar Buatan Belum lama berselang, tanaman dalam rumah yang diberi sinar buatan masih dianggap gejala aneh. Namun, tak begitu dengan jaman terknologi moderen ini.
Sesudah Perang Dunia Il pengolahan cahaya secara khusus didisain agar dapat digunakan para pencinta kebun dalam rumah. Berkat ditemukannya cahaya matahari buatan yang dapat diandalkan, orang lalu dapat berkebun di dalam rumah sepanjang tahun tanpa cahaya alam.
Di dalam rumah cahaya buatan dapat menggantikan cahaya siang hari dan memungkinkan kita menanam tumbuhan berdaun dan berbunga sekaligus berbuah di tempat yang biasanya tak dapat dihuni tumbuhan. Hal ini memberi kesempatan berkebun di tempat-tempat yang tak memperoleh sinar matahari langsung, seperti di rumah, di gedung-gedung bertingkat.
Cahaya buatan ini diperoleh dari pantulan lampu. Lantaran lampu mudah diperoleh dan mudah merakitnya sehingga benar-benar indah, cara ini pun kian populer di rumah-rumah dan di kantor-kantor yang telah kekurangan tanah untuk berkebun.
Kebun dan taman itu bisa dibuat sesederhana mungkin atau hanya berupa tempat penyemaian saja. Letaknya bisa kita atur, terserah selera anda. Di pojok rumah, atau di dekat tempat tidur, atau pilihlah sesuai dengan kondisi rumah anda.
Masalah akibat buruk yang dapat ditimbulkan cahaya buatan pada kehidupan tanaman telah diuji dan dikaji secara mantap oleh para ahli. Bagaimana hasilnya, sampai saat ini belum dapat disimpulkan. Tapi bukti-bukti yang ada kurang menunjukkan bahwa cahaya buatan samasekali tidak merugikan, melainkan besar manfaatnya.
Mufakat yang diperoleh ialah bahwa selama gelombang-gelombang cahaya yang diperlukan itu benar-benar sesuai proporsinya, maka sumber cahaya sama sekali tidak merupakan soal bagi tanaman.
Warna Cahaya
Menurut hasil penelitian, cahaya putih atau cahaya siang, merupakan antara segala warna pelangi dalam jajaran cahaya kasat mata, yaitu ungu, biru, hijau, kuning, jingga dan merah. Menurut penelitian di Beltsville, tanaman secara fisologis tidak bereaksi terhadap warna hijau, kuning, dan jingga. Namun memerlukan gelombang cahaya jajaran ungu terung (ungu kebiru-biruan) untuk tumbuh dan berfotosintesa, serta jajaran merah untuk berbunga.
Gelombang pokok ketiga ialah infra merah yang merupakan bagian spektrumnya yang hampir tampak. Gelombang ini terikat pada daur perbungaan melalui cara yang belum dipahami oleh dunia ilmu.
Kalau dirumuskan secara praktis, maka untuk berkebun di rumah digambarkan keperluan cahaya sebagai berikut : Tumbuhan daun yang tak berbunga dapat tumbuh di bawah cahaya lampu neon (pendar) saja.
Warna lampu neon/pendar putih hangat maupun sejuk rnemberi banyak cahaya dalam jajaran warna biru. Tetapi tumbuhan berbunga memerlukan tambahan sumber cahaya jajaran merah dalam hal ini bisa diberi lampu pijar atau pendaran spektrum dapat mengatasinya.