Tanda Tanda Tanaman Hidroponik Kekurangan Pupuk | Infonesiah
Periksalah kandungan formula dari pupuk, nutrien atau mineral yang digunakan. Barangkali dosisnya berlebihan atau kurang dari yang ditentukan, sehingga unsur mineral yang diterimanya berlebihan atau kurang. Jika persoalan yang timbul bukan karena hal-hal tersebut diatas, periksalah masalah gangguan hama dan penyakit.
Lewat jawaban dari pertanyaan di atas, maka akan ditemukan penyebab utama timbulnya kesulitan. Kalau penyebabnya sudah teran diketahui, kini tinggal membasminya, tanpa ada kemungkinan salah kaprah atau salah menanggulangi. Penemuan ini perlu dicatat sehingga merupakan pengalaman berharga yang berguna kelak bila ditemukan gejala-gejala serupa.
Tanda Tanda Hidroponik Kekurangan Pupuk 1. Nitrogen (N)
Gejala yang kontras kelihatan pada daun. Warna daun menjadi hijau muda, lalu berubah menjadi kuning. Jaringan-jaringannya pada kering ben/varna coklat, dan akhirnya mati. Pertumbuhan tanaman lamban dan kelihatan kerdil, dan untuk tanaman penghasil buah maka buahnya bakal tak sempurna dan leka masak.
2. Phosporus (P)
Kekurangan phospurus nampak jelas dari perubahan warna daun yang semula hijau menja di hijau tua. Bahkan sering kelihatan mengki lap kemerah-merahan. Tangkai daun kelihata lancip-lancip. Daun yang tua kadang-kadan menjadi kekuning-kuningan (chlorotis). Pem bentukan buahnya jelek dan sistem pertumi buhan akar tarhambat.
3. Kalium (K)
Daun mula-mula mengkerut dan mengkila tapi tak seragam untuk semua daun. Biasany secara lambat laun pada ujung dan tepi daun akan terlihat chlorose yang menjalar di antara tulang-tulang daun, kemudian tampak bercak bercak coklat ini seringkali gugur sehingga daun-daun kelihatan bergerigi.
4. Calsium (Ca)
Gejala umum nampak pada daun muda yang berubah warna. Kecuali perubahan warna, maka jaringan daun di beberapa tempat mati. Pada ujung tepi daun-daun yang muda, terjadi chlorose yang menjalar di antara tulang-tulang daun. Kuncup-kuncup yang tumbuh kembali tak lama kemudian akan mati seperti pada tanaman yang kekurangan borium. Kecuali itu, kekurangan kapur juga mengakibatkan perakaran kurang sekali. Dan pada umumnya tanaman menjadi mati.
5. Magnesium (Mg)
Pada tulang-tulang daun kelihatan chlorose yang menular dengan teratur; Warnanya berubah menjadi kuning dan bercak-bercak coklat, sedangkan tulang-tulang daun tetap hijau. Daun dari tanaman yang kekurangan Mg adalah lemah. Pembakaran oleh sinar matahari mudah terjadi karena tidak mempunyai lapisan `lilin. Bagi tanaman biji-bijian yang amat membutuhkan Mg, maka tumbuhnya biji kurang sempurna.
6. Mangaan (Mn)
Kecuali perubahan warna pada daun, juga pada beberapa tempat jaringan-jaringan daun mati. Antara tulang daun terjadi chlorose, di mana warnanya dari kuning dapat menjadi putih. Pada tempat-tempat tertentu, pada daun; yang sudah terjadi khlorose seringkali mati, sementara tulang daunnya tetap hijau.
7. Ferrum(Fe)
Seperti pada tanaman yang kekurangan unsur lain, gejalanya terlihat pada tulang daun yang khlorose. Tulang daun yang semula warnanya hijau berubah menjadi kuning sampai putih. Sebenarnya kekurangan zat besi (Fe) jarang terjadi.
8. SuIfur(S)
Gejalanya terdapat pada seluruh helai daun muda. Warna daun makin hijau muda, bisa saja tak merata, tapi umumnya mengkilat keputih-putihan. Warna juga bisa kuning sama sekali, sehingga tanaman kelihatan kuning hijau. ‘
9. Borium (B)
Mengamati tanaman yang kekurangan B sebenarnya tak ada yang istimewa dari gejala-gejala yang dialami tanaman yang mengalami kekurangan unsur lain. Cuma, kecuali warna daun berubah, juga di beberapa tempat helai daun jaringan-jaringannya menjadi mati. Chlorose pun mulai menimpa daun muda di bagian bawahnya, kemudian menjalar sepanjang tepi daun kemudian mati. Daun-daun yang baru ke luar kecil/kerdil. Dapat juga kuncup-kuncup pada mati dan berwarna hitam atau coklat. Pada bagian-bagian yang mengandung air atau tebal, umpamanya pada buah-buahan terjadi penggabusan.
10. Cuprum (Cu)
Tanda kelainan terjadi setempat-setempat pada daun, mulai dari ujung daun yang menjadi layu. Jaringan-jaringan tidak ada yang mati, tapi pada daun muda kadang-kadang terjadi chlorose.
11. Zincum (Zn)
Tanda-tanda kelainan juga terjadi setempatsetempat pada daun. Chlorose terjadi pada tulang-tulang daun kemudian lekas mati dan gugur.
12. Molibdin (Mo)
Kekurangan ini menyebabkan tanaman tumbuh tidak normal, terutama pada sayur-sayuran. Terjadi perubahan warna pada daun; daun berkeriput, dan mengering, mati pucuk (die back), yang menyebabkan tanaman menjadi mati.